"Likha, sepertinya usiamu lebih muda dariku, ya!" Likha menatap Qiyana bingung. "Maksud kamu apa?" Qiyana tersenyum dan menjelaskan maksudnya kepada Likha kalau mereka hampir sepentaran tetapi Likha dan Azzam sudah memiliki dua orang bayi. "Oh, kami memang menikah muda, jodoh memang datang dengan sendirinya. Bahkan saat kita belum siap sekalipun dia tiba-tiba datang." Likha dan Qiyana tersenyum bersama. Keduanya juga akan bekerja di tempat yang sama hanya saja berbeda departemen.
"Ya sudah kalau begitu aku akan kembali ke dalam kamarku dulu, permisi." Qiyana meninggalkan Azzam, Likha dan Dio yang terkejut memperhatikan gadis cantik itu hingga terbengong-bengong.
"Dio, sepertinya dia memang akan menjadi jodohmu. Kenapa aku jadi tidak sabar melihatmu menikah dengannya? Aku yakin pasti rumah tanggamu seru!" Likha melihat Dio yang masih tampak sangat bersedih. Dio kemudian mengajak Azzam untuk mengantarkannya ke makamnya Niken.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com