225 – Pesta Pernikahan Cecil 

Eric tercekat oleh emosi tatkala melihat Cecil berjalan ke arahnya, tampak begitu cantik dalam balutan gaun pengantin. Gadis itu tersenyum bahagia dengan tangan mengait di lengan pamannya, Yuta.

Ini benar-benar gila. Ini tidak masuk akal. Mereka adalah orang-orang yang tidak seharusnya memiliki keluarga. Mereka adalah orang-orang yang bahkan sudah dikutuk dunia dan seharusnya tak pernah merasakan bahagia.

Namun, di sinilah Eric sekarang. Menatap istrinya dengan hati penuh kebahagiaan. Ini bagai mimpi yang menjadi nyata. Mereka adalah ketidakmungkinan, kebersamaan mereka sungguh adalah bagaikan sebuah mimpi. Tidak. Bahkan dalam mimpi pun … tak pernah Eric berani membayangkan ini.

Namun, tatkala Cecil tiba di hadapannya, ketika Yuta menyerahkan tangan gadis itu padanya, saat Cecil akhirnya menggenggam tangan Eric, Eric tahu ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan yang ia miliki sekarang. Bersama Cecil. Kebahagiaan ini nyata.