Carol masuk ke kamar tempat Angel berada dan wanita itu terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur. Dokter yang merawatnya memberitahu jika Angel demam tinggi.
Carol duduk di tepi tempat tidur Angel dan menggenggam tangan wanita itu. Tak bisa ia bayangkan perasaan Angel saat ini. Juga … perasaan Yuta.
"Tidak … kau bukan Niko … kau bukan anakku …" Angel mengigau.
"Angel, tenanglah, itu hanya mimpi," Carol menenangkan Angel.
Angel seketika membuka mata, tampak horor di matanya. Ketika dia menoleh dan melihat Carol, Angel langsung menggenggam tangan Carol.
"Carol … apa yang harus kulakuan pada anakku, Carol?" tangis Angel. "Dia … dia …"
Carol menggeleng. "Tidak, Angel. Niko tidak mungkin melakukan itu. Percayalah padaku."
Angel menggeleng kuat. "Aku melihatnya sendiri. Tangannya berlumuran darah … dia …"
"Angel!" bentak Carol sembari mencengkeram kedua bahu Angel. "Niko tidak melakukan itu. Kau tahu itu!"
Angel tersedu kemudian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com