"Apa kau … tak takut padaku?"
Pertanyaan Troy itu membuat Carol seketika merasa bersalah karena reaksinya pada Troy tadi pagi. Padahal, pria itu sampai terluka karena melindunginya.
"Lalu, kau," singgung Carol. "Apa kau tak marah padaku?"
Troy mengerutkan kening. "Marah kenapa?"
"Karena aku selalu menyusahkanmu. Bahkan saat ini," aku Carol.
"Sama sekali tidak," jawab Troy.
"Tapi, kenapa kau tidak ingin aku tinggal di rumahmu lagi?" tanya Carol.
"Siapa yang bilang begitu?" Troy balik bertanya.
"Ricki sedang mencarikan tempat tinggal untukku atas permintaanmu. Dan aku bermimpi aku mendengar kau mengucapkan selamat tinggal di sana," ungkap Carol. "Kau juga tak mau lagi bertemu denganku, kan? Kau tidak pulang meski sudah malam begini."
"Karena kau takut padaku," jawab Troy. "Karena kau akan shock lagi jika melihatku. Karena kau akan ketakutan jika tinggal di rumahku. Kau bahkan tak mau makan makanan yang kuantarkan. Karena kau … tak ingin melihatku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com