webnovel

18. Rebung ungu

Art sangat senang karena mendapatkan ruang penyimpanan dimensi yang sangat langka. Art melompat lompat seperti anak kecil yang mendapatkan mainan favoritnya. Butuh waktu 30 menit agar art bisa menjadi tenang karena kejutan yang menyenangkan ini. Art melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya mendapatkan ruang penyimpanan dimensi. Karena harta yang baik akan menarik keserakahan orang lain dimana tidak ada yang tau bagaimana cara orang lain untuk mendapatkan benda ini dan mereka tidak akan ragu untuk membunuh orang lain demi barang ini.

Art telah membaca dari buku diary cen bahwa dunia kultivator sangatlah kejam karena banyak sekali pertumpahan darah demi masalah kecil ataupun besar. Jadi art sangat berhati hati dengan hal-hal yang dapat menimbulkan keserakahan orang lain. Setelah yakin bahwa tidak ada orang di daerah ini art menghembuskan nafas lega karena akan sangat merepotkan bila ada yang tau apalagi dia merupakan seorang kultivator tingkat pertama yang sangat kecil dimata para kultivator lainnya.

Art berjalan kembali ke arah buah spiritual anggur didepannya dan segera memetik buah spiritual anggur tersebut. Art memasukkan buah itu ke dalam ruang penyimpanan dimensinya dan memakai kalung tersebut di lehernya. Art sempat berpikir untuk mengambil tanaman buah spiritual ini dan menanamnya di sekitar guanya. Tapi setelah dipikir ulang akan sangat berbahaya bagi dirinya bila buah tersebut menarik perhatian dari monster-monster didekat sini. Jadi art tidak mengambil tanaman itu melainkan hanya buahnya saja siapa tau mungkin suatu hari akan tumbuh kembali dan dia dapat kembali ke sini untuk mengambilnya.

Art hampir melupakan monster macan tutul dan monster burung kuning itu karena terlalu senang mendapatkan kalung ruang penyimpanan dimensi. Art segera bergerak ke arah tubuh monster tersebut dan menyimpannya ke dalam kalungnya. Art memutuskan untuk kembali ke guanya tapi dia memutuskan untuk jalan memutar siapa tau dia mendapatkan hal lain yang baik bagi dirinya.

Art berjalan selama 10 menit dan melihat hal yang aneh didepannya, itu adalah rebung dengan warna ungu sehingga art berpikir apakah itu beracun. Art pernah memasak rebung tapi itu adalah rebung normal dimana rebung itu berwarna putih tapi disini dia melihat rebung ungu jadi wajar saja art mengira itu beracun. Art ragu untuk sesaat dan setelah dia menguatkan tekad, art berjalan mendekat dan melihat sekitar tempat itu apakah ada monster yang menjaga rebung ungu aneh itu.

Art melihat sekitar dan tidak melihat tanda-tanda kehidupan, art berjalan ke arah rebung ungu dan sekitar 1 meter di depan rebung art merasakan energi spiritual yang lemah dari rebung ungu itu. Art berpikir apakah itu juga buah spiritual tapi rebung apakah bisa disebut buah art bertanya-tanya?.

Siguiente capítulo