webnovel

16. Perkelahian antara monster

Melihat ke depan dengan serius art melihat monster macan tutul itu berlari sangat kencang mengitari daerah sekitar burung kuning. Dengan memfaatkan beberapa pohon di sekitar sebagai penutup atas tindakannya. Burung kuning melihat sekitarnya dengan hati-hati untuk serangan dadakan dari monster macan tutul tersebut.

Bukan hanya burung kuning yang merasa terancam akan tindakan monster macan tutul itu. Arc juga merasakan ancaman karena monster macan tutul itu berlari sangat cepat mengitari daerah tersebut. Dimana jarak antara monster macan tutul dan art hanya berjarak 50 meter.

Setelah bergerak mengitari daerah sekitar monster macan tutul itu menggunakan pohon di sampingnya sebagai pijakan untuk melompat lebih tinggi. Dengan kecepatan tersebut monster macan tutul dengan tiba-tiba muncul di belakang monster burung kuning. Monster burung kuning sedikit panik karena monster macan tutul itu tiba-tiba sudah ada di belakangnya dan dirinya sudah terlambat untuk menghindari serangan monster tersebut.

Melihat monster macan tutul membuka mulutnya untuk mengigit dirinya. Monster burung kuning tersebut hanya bisa menyerang dengan memutar tubuhnya secepat mungkin. Memberikan semua kekuatannya ke cakar, monster burung kuning berhasil melukai monster macan tutul di salah satu matanya. Tapi sangat disayangkan bahwa salah satu sayapnya terkoyak oleh gigi monster macan tutul sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk terbang. Sayap monster burung terluka sangat parah sehingga membuat monster burung merasakan sakit yang luar biasa dan tidak dapat mengerakkan tubuhnya untuk sementara waktu.

Monster burung jatuh ke tanah memberikan keunggulan absolut untuk monster macan tutul walaupun dia kehilangan salah satu matanya. Merasakan rasa sakit yang luar biasa di matanya membuat monster macan tutul mengeram dengan liar sambil berguling di tanah sekitarnya. Setelah sedikit terbiasa dengan rasa sakitnya monster macan tutul bangkit dari tanah dan menatap monster burung kuning dengan amarah yang terlihat dari auman keras yang dia keluarkan.

Segera setelah monster macan tutul mengaum dengan keras. Dia berlari dengan cepat ke arah monster burung kuning yang tidak berdaya di tanah. Setelah berjarak kurang dari 1 meter monster macan tutul tersebut mengarahkan ekornya ke arah kepala monster burung kuning tersebut. Tanpa bisa mengerakkan tubuhnya untuk sementara waktu akibat luka yang parah pada sayapnya dan jatuh dari ketinggian di udara monster burung kuning tanpa daya melihat ekor monter macan tutul akan menembus kepalanya.

Siguiente capítulo