Selesai makan malam, Rissa kemudian masuk ke kamarnya. Ia sengaja tidak mengunci pintunya. Sebenarnya ia ingin menguncinya, hanya saja ia merasa ada sesuatu dalam dirinya yang ingin agar Charlos masuk ke kamarnya, lalu melihatnya. Sungguh pikiran yang sangat liar.
Badannya terasa pegal-pegal. Perutnya terasa penuh, kenyang sekali. Ia mengempaskan tubuhnya ke kasur, mencoba memejamkan matanya. Bayangan wajah Charlos saat berkelahi dengan preman jahat itu kembali diputar jelas di kepalanya. Ia merasa takut sekali jika nyawa Charlos sampai melayang.
Beruntung tusuk konde bisa jadi penyelamat. Hatinya perih melihat Charlos sampai terluka babak belur seperti itu. Untuk kedua kalinya Charlos menyelamatkan hidupnya. Ingatan saat Charlos ditembak oleh Reva pun hingga kini tidak akan pernah bisa ia lupakan begitu saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com