Jeslin berusaha untuk menengahi kedua orang yang sedang berkelahi di dalam ruangan tersebut. Hingga mereka berdua tidak sadar kepala Jeslin terbentur di pot dikaca meja kerja dokter Warson dan menimbulkan luka yang cukup besar. Darah mulai mengalir, Jeslin merasakan begitu pedih dan sakit karena kepalanya yang terluka.
Rere begitu terkejut ketika melihat banyak orang yang sedang berada di depan pintu dokter Warson. Ia pun menjadi penasaran namun, ia melihat Jeslin begitu terlihat sangat mengkhawatirkan sehingga ia segera menerobos masuk.
"Jeslin!" teriak Rere, kedua tangannya bergetar hebat melihat keadaan Jeslin.
"Aley! Berhentilah!" teriak Rere lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com