webnovel

Farel yang Sekarang Berbeda

Melihat paper bag yang di bawanya tadi yang berisikan bekal makan siang berupa sandwich dan juga jus segar buatannya itu di buang, tepat depan mata kepalanya. Memang siapa yang tidak merasakan sesak saat tau perjuangannya benar-benar terinjak-injak seperti itu?

Rani menatap Farel dengan sorot mata yang tidak percaya. Bagaimana bisa laki-laki yang masih menjadi pemilik seluruh hatinya ini menjadi sangat keji? Bagaimana bisa sosok yang dulu menjadi pelindung, menjadi rumah, dan menjadi segala-galanya bisa berubah se-drastis ini?

Menggelengkan kepala, dan 'tes' satu bulir air mata meluruh ke pipinya untuk mengundang tetesan selanjutnya yang semakin deras. Rani merasa kedua kakinya lemas, namun ia tetap berada pada pijakannya dan tidak ingin beranjak atau pergi dari sini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo