webnovel

Nasehat Dea Penuh Keseriusan

"Tas aja?"

"Iya itu saja, apa keberatan?"

"Tentu saja tidak, nanti kirimkan modelnya ke ruang pesan saya dari ponsel Zulfa. Nanti setelah ini saya belikan,"

"Oke."

//

Zulfa menatap Dea dengan senyuman yang ditekuk. Ia tak habis pikir dengan sahabatnya ini yang benar-benar memalukan, menantang Farel bukanlah hak yang bagus.

"Ih Dea kenapa coba kamu malah minta beliin tas sama Mas Farel?" tanyanya sambil menyambar ponsel miliknya yang dijulurkan oleh gadis yang sudah berdiri dan mencodongkan tubuh ke arahnya.

Dea merenggangkan kedua otot-otot tangannya, lalu mengembalikan posisi tangan ke samping tubuh dan menatap Zulfa. "Memangnya kenapa? selagi dia sanggup, ya belikan saja untuk aku, jangan repot." ucapnya sambil mengibaskan rambut seolah-olah menjadi artis iklan shampo.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo