Eville melotot, jantungnya berdebar kencang, kedua kakinya melemas hingga ia hampir terjatuh jika tidak ditopang Wilson. Kerumunan murid-murid di depan mereka menghalangi pandangan soal apa benar anak angkat Azle adalah Eliv yang mereka kenal. Tapi Eville dapat menangkap pakaian gadis di samping Azle, dress merah darah yang ia ingat jelas berada di dalam kotak hadiah yang sama dengan dress biru muda yang ia kenakan sekarang ini.
Dunia rasanya berhenti bagi Eville. Sebab untuk sesaat, ia tidak dapat mendengar apa pun. Entah itu suara Wilson dan Chesta di sampingnya atau suara murid-murid, guru-guru, juga Azle. Ia melihat jelas mulut-mulut bergerak tapi tidak ada yang ia dengar.
Dengan tangan bergetar hebat, ia menerobos kerumunan murid-murid secara kasar untuk berada paling depan memandang lebih jelas siapa sosok yang dirangkul Azle. Dan langsung jatuh terduduk begitu menatap wajah dingin itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com