WILL YOU MARRY ME?

Bertemu dengan Tiara, membuat Maya bahagia sekali. Ia jadi sangat sering pergi ke rumah Aisyah.

Satu minggu berlalu. Aisyah sudah sangat membaik. Ia seolah tak sabar hendak pergi bekerja.

Terlebih, mendengar cerita Bagas soal penangkapan Okta.

"Udah beres, tiga hari lalu. Helea mau bantu, dengan senang hati. Dia pengen banget hidup normal. Katanya juga pengen tobat. Mudah banget nangkap sepupu loe itu. Cuma modal Helea doang."

Aisyah mengutuk saat Bagas mengatakan tentang Kara yang disebutnya sebagai sepupu.

"Jangan dzolimin gue dengan bilang manusia itu sepupu gue."

Bagas terdengar tertawa. "Tapi, bener kan? Dah ah. Loe jadi ke kantor hari ini? Mau gue jemput?"

Aisyah mengangguk. "Jadi dan mau."

"Ngerangkap."

"Iya. Loe terlalu sibuk ya. Sampe nggak sempat ke sini. Nelpon-nelpon aja."

"Iya maap. Sibuk banget. Nggak ada loe, gue jadi pening sendiri. Sampe berhari-hari tidur di kantor, nggak pulang-pulang, ya Allah."

Bagas terdengar sudah menghidupkan mobilnya.