Radit sedang berada di perjalanan menuju pulang ke rumahnya.
"Drama banget sih emang keluarga si Vio.. Heran gue.. Bokapnya juga.. Aneh banget.. Masa lebih milih perempuan itu dari pada anaknya sendiri.. Gila emang.." gerutu Radit kesal seraya menyetir dengan satu tangan.
"Untung aja gue udah pergi dari sana.. Kalau gak, apa gak semakin panas coba telinga gue?? Muak banget gue.." monolog Radit kesal.
Mobil Radit pun memasuki area rumahnya.
Ia lalu melepas seatbeltnya dan turun dari mobil.
Ia membuka pintu rumah dan melangkahkan kakinya memasuki rumah.
"Eh mas Radit udah pulang.. Mas mau makan siang pakai apa mas?? Biar bibi masakin.." ucap bibi.
"Gak usah bi.. Saya nanti mau keluar kok.. Oh iya mama dan papa ke mana bi??" ucap Radit.
"Oh.. Bapak dan ibu sudah berangkat ke Australia tadi pagi mas.." ucap bibi.
"Selalu saja seperti itu.. Tidak pernah pamit pada saya.." gerutu Radit kesal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com