Kerinduan yang mendalam mengakibatkan terjadinya badai besar yang memporakporandakan tempat tidur milik Irona dan Aksa.
Sebuah kejadian yang membuat tubuh mereka menjadi lemas dan tidak berdaya. Seperti sekarang, keduanya masih berada di balik selimut tebal dan dalam keadaan tubuh yang polos.
Dengan penuh cinta, Aksa menghujami tubuh bagian dalam milik Irona. Entah beberapa kali mereka mencapai puncak bersama.
"Sa, semoga kali ini jadi baby, ya" ucap Irona dengan suara pelan sebari mengelus perutnya yang rata.
"Aamiin, Sayang" sahut Aksa yang masih membenamkan wajahnya di ceruk leher Irona.
"Bunda kapan pulang? Aku kangen sama mereka"
Mendengar kata bunda, membuat Aksa bergeser dari posisi tubuhnya yang masih intim. Ia menatap langit-langit kamar dengan pandangan kosong.
"Aku juga kangen. Setelah kirim pesan itu, bunda ataupun ayah nggak ngasih kabar apa-apa lagi"
"Kira-kira, mereka kemana, ya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com