"Sayang!" teriak Bram ketika masih berada di tangga.
Hal itu, membuat beberapa pekerja di kediaman papi Bram melihat ke arah Bram. Bram berteriak seperti itu sehingga terdengar ke telinga para pekerja yang berada cukup jauh dari jarak Bram.
"Sayang!" teriak Bram lagi ketika sudah sampai di dapur. Namun, Bram tak melihat keberadaan Clara di sana.
Bram menanyakan keberadaan Clara pada asisten rumah tangga yang ada di sana. Namun, asisten rumah tangga mengatakan Clara tak pergi ke dapur sejak tadi.
Bram pun kembali ke atas, dia mencari Clara di ruang kerja sang papi. Mungkin saja Clara mengambil minumnya yanga tertinggal di sana, tetapi lagi-lagi Bram tak menemukan Clara di sana. Ruangan itu tampak sepi karena sang papi pun sudah pindah ke kamarnya dan sedang beristirahat.
'Ke mana, sih, dia? Pergi tak bilang-bilang padaku,' gumam Bram.
Bram teringat ponselnya yang ada di kamar. Dia pun kembali ke kamar dan mengambil ponselnya. Bram menghubungi kontak Clara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com