Bram membulatkan matanya. Dia memegang kepalanya frustrasi.
"Maaf, aku tak sengaja. Sungguh," ucap Clara merasa bersalah.
Bram menggeram tertahan. Dia mengepalkan tangannya. Tatapannya masih tertuju pada berkas-berkas di atas mejanya yang terkena tumpahan air.
Ya, Clara tak sengaja menyenggol gelas yang ada di meja kerja Bram dengan berkas yang dia coba angkat tadi. Gelas itupun terguling dan airnya tumpah mengenai berkas-berkas itu.
'Astaga! Mimpi apa aku semalam!' batin Bram geram.
Bram melihat Clara. Mata Clara tengah menatapnya, tetapi mata itu memerah.
"Ya, Tuhan," Bram menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan.
"Tak apa, pisahkan dulu yang tak terkena air. Yang terkena air akan coba kulihat. Semoga tak rusak," ucap Bram.
Clara mengangguk. Dia memisahkan beberapa berkas yang tak terkena tumpahan air. Sedangkan Bram mencoba mengambil berkas-berkas yang terkena air.
"Apa itu rusak, Bram?" tanya Clara penasaran.
"Em ... Tidak," ucap Bram lemas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com