Beberapa hari telah berlalu sejak Yola kembali pulang dari rumah sakit dan tinggal di rumah Abah Sofyan yang tak lain adalah orang tua dari Abdul.
Dan sejak kemarin Abdul telah mulai aktifitasnya, mulai sekolah homeschoolingnya, sampai jadwal ceramah yang mulai kembali padat, dan juga bekerja di kantor Abahnya. Satu-satunya yang dapat diandalkan Sofyan adalah anak laki-lakinya ini. Sebagai penerusnya di pondok pesantren dan juga penerus usahanya yang Ia rancang sejak masih muda.
"Kamu pulang jam berapa nanti?" Tanya Yola sambil membantu merapikan kemeja yang dikenakan oleh Abdul, suaminya.
"Mungkin malam, kenapa? Kangen?" Tanya Abdul dengan sedikit menggoda Yola.
Yola memberengut, lalu mengangguk. Membuat Abdul tertawa lebar, lalu membingkai wajah cantik di depannya.
"Aku juga kangen, tapi apa mau di kata, aku harus kerja untuk masa depan kita." Ucap Abdul dengan menyatukan kedua kening mereka.
"Tak bisakah aku membantumu?" Tanya Yola dengan wajah sendu.
"Tentu saja bisa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com