Pintu ruang rawat yang di tempati oleh Ronald terbuka perlahan, kemudian muncul sosok tinggi besar, dengan wajah yang rupawan. Ronald kaget melihat siapa yang datang, dia mengira itu adalah Rey adik nya tetapi ternyata dia salah.
"Apa kabar Ronald?"
"Aku baik." Jawab Ronald canggung.
Lelaki yang baru masuk ke ruangan itu kemudian menarik kursi di samping ranjang Ronald.
"Maaf aku baru sempat menjengukmu, bagaimana keadaanmu?"
"Tidak apa-apa aku tahu kamu sibuk, aku juga sudah baik-baik saja, hanya harus menunggu waktu untuk terapi, agar kakiku bisa berjalan lagi."
"Baguslah kalau begitu, Ronald..."
Ronald menatap pria yang duduk disampingnya.
"Sebaiknya hubungan kita berhenti sampai disini saja, aku ingin hidup bahagia dengan istriku, aku harap kamu juga bisa hidup bahagia dengan seseorang suatu saat nanti."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com