Devian menatap Peyvitta sejenak dengan tatapan yang kesal. Devian tidak lama memperhatikan Peyvitta. Devian kemudian kembali fokus pada jalanan.
Peyvitta melirik ke arah Devian. Peyvitta terlihat tersenyum saat melihat ekspresi yang tengah Devian pasang sekarang. Peyvitta merasa begitu puas sekarang.
Sekarang itu waktu sudah sore. Devian masih belum memberhentikan mobilnya di suatu tempat makan. Devian masih mencari tempat.
Devian masih mencari tempat makan yang kira-kira terdapat sate di dalamnya. Eh, lebih tepatnya ada sate di dalam menunya.
"Kak Dev itu sate," ucap Peyvitta.
Peyvitta melihat sebuah tenda yang cukup besar yang bertuliskan sate. Tempat itu adalah tempat khusus yang menjual makanan yang bernama sate.
"Mau makan makan di sana?" tanya Devian.
"Kak Dev gak papa kalau makan di sana?" tanya Peyvitta.
Peyvitta tidak yakin kalau Devian mau makan di tempat yang seperti itu. Tempat yang seperti itu? Pinggir jalan bukan di dalam restaurant atau caffe.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com