Peran Sebagai Lelakinya

Suara yang familiar ini membuat Qiao Mu yang menegang langsung rileks.

Air mata yang terkumpul di rongga matanya jatuh berlinang.

Bagaimana mungkin!

Bagaimana mungkin dia bisa muncul di sini!

Dia benar-benar merasa seperti sedang bermimpi saat ini.

Kemudian, dia menangis tak terkendali.

Jika hanya dengan mendengar suaranya masih tidak yakin itu adalah Li Yan, maka dengan menghirup aroma mint yang unik di tubuhnya saat ini, membuatnya rileks sehingga semua kegelisahannya menghilang.

Orang di depannya memang adalah pamannya!

Pamannya datang kemari!

Li Yan menyalakan lampu di kamarnya, melihat wajah wanita kecil itu penuh air mata kemudian menangis dengan keras.

Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya dengan keras, menyedot semua air mata kesedihan ke dalam mulutnya.