-48- Saksi Mata

"Bunda,apa ayah benar-benar mabuk saat itu?"tanya Ghirel. Saat ini Ghirel tengah menonton tv bersama dengan Bunda dan Junco. Tiba-tiba dia teringat ayahnya. Penyebab kematian ayahnya adalah kecelakaan saat menyetir dibawah pengaruh alkohol. Itu yang polisi katakan kepadanya.

Bunda mengangguk. Ghirel berpikir sejenak,ia baru teringat jika ayahnya itu orang yang tak pernah mau menyentuh alkohol. Bahkan dia dangat membenci minuman haram tersebut,lalu apa yang menyebabkan ayahnya minum?

"Apa di sekitar sana tidak ada saksi mata? Bukan yang di dalam toko cahaya pelangi,tetapi yang diluar. Aku rasa saksi mata di luar toko lebih bisa dipercaya."tanya Ghirel lagi.

Bunda gugup,matanya menatap nanar anak gadisnya dengan kasihan. Dia merasa sangat prihatin dengan kondisinya. Tetapi dia rasa memang inilah yang terbaik,Ghirel lebih baik mengetahui fakta bahwa ayahnya meninggal dalam kecelakaan, bukan karena dibunuh oleh seseorang.

'Saksi itu kamu sendiri Jie,'batin Bunda yang tersiksa.