Sumber Kedamaian

=Ami POV=

Aku sudah kembali terbangun sebelum semburat jingga muncul di langit bagian timur, aku tidak dapat terlelap dengan tenang di hari pertamaku di tempat asing ini. Suara burung malam masih terdengar bersahutan walau sudah tidak seramai saat tengah malam. Suara serangga cukup ramai, kurasa ini karena hujan tadi malam yang membuat cuaca lembab sehingga banyak hewan kecil yang berkeliaran.

Kutunggu hingga suara kokokan ayam terdengar, lalu aku merenggangkan otot sejenak sebelum keluar dari rumah untuk melihat keadaan. Sengaja aku tidak membangunkan Laya, sepertinya dia masih membutuhkan banyak ketenangan.

Cahaya matahari sudah samar masuk ke rumah melalui celah celah kecil. Sejenak aku memgernyitkan dahi, suara kokokan ayam baru saja terdengar tetapi ternyata matahari sudah tinggi. Kukira aku sedang kurang beruntung kali ini.