webnovel

Bukan Penyusup

=Ami POV=

Matahari mulai condong ke ufuk barat, cahaya jingga mulai menyinari seluruh pojok Distrik. Hangat, namun juga sejuk. Aku menyukainya, tentu saja karena aku selalu menyukai alam.

Laya mengajakku untuk mengunjungi perkebunan, para warga sudah bersiap untuk pulang. kami melihat mereka masih membajak dengan bantuan hewan ternak, tidak ada mesin atau apapun. Pupuk yang mereka pakai juga kotoran hewan, itu jelas terlihat saat ada seorang warga yang membawa kotoran pada sebuah bak besar menuju kebun mereka.

Aku membantu seorang nenek yang kesulitan membawa kotoran pada bak ukuran sedang. Heran, kenapa para pemuda dan pria dewasa di sekitar membiarkan nenek ini bekerja sangat keras. Tulang tuanya kurasa tidak akan mampu bertahan lama jika terus melakukan hal semacam ini.

"Kalian siapa?" tanya nenek itu. Aku mehela napas seraya menatap Laya, sungguh membosankan jika aku harus kembali mengatakan hal yang sudah kukatakan sebanyak dua kali.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo