=Ami POV=
"Jadi, putra presiden melakukan itu tanpa dibantu siapapun? Dia menjadikan dirinya sediri sebagai persembahan istimewa?" pertanyaan Laya terdengar seperti orang sehat, namun masih sedikit lemas.
"Aku yang membantunya," sahutku, "tapi aku tidak melakukan apapun selain ketakutan dan memberontak ingin melepaskan diri."
"Hemm darahmulah yang membuat kegelapan semakin tertarik, kurasa. Tapi, kenapa bang Athan melakukan itu?"
"Kenapa kamu bertanya? Bukankah kamu yang paling mengenal keluarga presiden?" tanyaku balik. Aku juga mengubah posisi kursi agar menghadap ke arah adikku yang masih bersandar di tempat tidur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com