Jeruji Bawah Tanah

=Sam POV=

"Argh!"

Aku sangat membenci ini. Kaki kiriku dirantai sangat kuat dengan panjang yang hanya sekitar dua jengkal, sungguh membuatku tak dapat bergerak jauh. Kedua tanganku diborgol hingga aku tidak dapat meraih punggungku yang gatal karena serangan makhluk kecil yang kurasa itu nyamuk atau hewan lain yang menghisap darah.

Rambutku yang tidak begitu panjang sangat berantakan dan hanya mampu kurapikan sedikit dengan tangan terborgol. Baru beberapa jam saja aku sudah merasa sangat tersiksa berada di dalam kamar sempit berjeruji besi ini.

Setelah dipergoki memuntahkan air suci, aku langsung digiring dengan kasar menuju tempatku kini. Penjara bawah tanah yang sangat jauh dari permukaan kehidupan. Gelap, pengap dan menyesakkan dada. Tidak ada sesuatu yang dapat membuat nyaman siapapun yang berada di tempat ini.