"Ah tidak ada, aku hanya ingin mampir sebentar saja." Balas Oscar santai dan dingin.
Pria berdarah Eropa itu melangkahkan kaki lebarnya semakin dalam ke ruangan kerja Michael. Aroma asap rokok masih tercium samar - samar di dalam ruangan itu ditemani oleh bau kopi hitam yang menyengat. Ia mengerutkan hidungnya sebentar lalu duduk di salah satu sofa.
Michael pun melakukan hal yang sama dengan Oscar. Ia duduk di sofa seberang Oscar dan menuangkan minuman anggur merah ke gelas kaca dengan tangan yang stabil. Ia menengadahkan wajahnya lalu bertanya.
"Bagaimana kalau kita minum sebentar?"
Sebelum Oscar dapat menjawab pertanyaan Michael, pria lanjut usia itu sudah terlebih dahulu menyodorkan gelas kaca yang berisi anggur merah. Ia dengan sigap menerima gelas itu dan memamerkan senyuman yang terlihat menakutkan, sama seperti tatapan matanya tadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com