webnovel

Lamaran di Kamar

"Sekarang kamu memang belum mengandung anakku, tapi aku yakin suatu saat nanti perutmu ini akan menjadi buncit karena anakku." Suara Oscar terdengar begitu percaya diri, apalagi ditambah dengan senyuman tipis yang menghiasi bibir sensualnya, "Siapa tahu mungkin sekarang kamu sedang hamil. Tidak ada yang tahu."

"Ah, apa aku perlu pergi sebentar untuk membelikanmu test pack?"

Lisa tiba - tiba mengangkat tangannya dan memukul dada pria itu dengan keras. Dengan mata yang masih berair dan memerah, Lisa memelototi Oscar dengan tatapan pedas. "Dasar cowo gila! Kita kan sudah pernah membicarakan mengenai hal ini. Aku ga mau punya anak lagi, William sudah cukup buatku."

"Mana mungkin kita menolak rejeki dari Tuhan? Bisa saja besok kamu tiba - tiba hamil, atau mungkin hari ini kamu bakal hamil. Tidak akan ada yang tahu," Balas Oscar cepat, "Kalau aku sih yakin kita akan memiliki anak lagi."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo