"Terima kasih sayang sudah percaya sama Mama." Lisa mencium pipi William dengan perasaan berat dalam hatinya. Ia masih ingin menghabiskan waktunya bersama dengan putra semata wayangnya itu namun ia harus kembali pulang ke rumah Rangga.
Setelah wanita itu pergi, William menatap wajah ayahnya yang tampak tertegun, terdiam ketika pria itu memandang Lisa yang tengah pergi.
"Ah Papa payah deh, ngelepasin Mama semudah itu! Masa bos besar gampang nyerah sih?" William memutar bola matanya, sedikit kesal dengan Oscar.
Mendengar kekecewaan putranya membuat Oscar tidak berdaya. Darimana putranya ini belajar untuk mengeluh seperti itu?
"Memangnya kamu bisa apa sayang? Kamu kan masih kecil, ini masalah orang dewasa," balas Oscar bingung menjawab pertanyaan anaknya.
"Papa kalau jahat sama William nanti William bilangin ke Mama loh!" balas William kesal. Ia mengerutkan bibirnya sambil menyilangkan kedua lengannya. Tampak menggemaskan walau sedang marah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com