webnovel

Pria Tak Dikenal

Esok harinya matahari menyapa seluruh penjuru Jakarta dengan sinarnya yang hangat. Cahaya yang dipancarkan dari matahari pagi menerpa setiap jendela rumah dengan keramah tamahannya, tak terkecuali jendela kamar Lisa.

Cahaya matahari itu jatuh tepat di wajah mulus Lisa hingga membangunkannya dengan halus. Ketika ia terbangun dari tidur lelapnya. Lisa langsung beranjak dari tempat tidur dan memeriksa ruang tamu, mencari Rangga, namun pria itu tidak ada di ruang tamu. Ia lalu masuk ke kamar Bella, namun kamar itu kosong.

Lisa sempat berpikir kemana pria berambut ikal hitam itu pergi sepagi ini? Tidak mungkin Rangga meninggalkan Lisa tanpa pesan pikirnya. Satu - satunya tempat yang sudah pasti paling sering digunakan oleh penghuni rumah itu adalah dapur, dan ternyata benar saja, Rangga tengah membantu Kumala menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

"Eh pagi Lis! Yuk sarapan, gue sama Ibu lo bikini bubur nih," ucap Rangga riang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo