"Woy Ngga! Bentar - bentar, gimana kalo kita nongkrong di luar aja deh? Ibu kos gue nggak ngebolehin tamu cowok di atas jam 8 malem," ucap Lisa tegas.
"Oke deh, ke kafe yang kapan itu aja ya?" balas Rangga santai.
"Bentar tungguin gue, ganti baju bentar nih. Ntar gue susul ke bawah!"
Dengan terburu - buru, Lisa mengemas ponsel dan dompetnya ke dalam tas jinjing. Ia mengganti pakaian tidurnya dengan kaos dan jaket tidak lupa celana jeans andalannya. Lisa tidak punya banyak waktu untuk mengenakan riasan wajah jadi ia hanya menyisir rambutnya dan mengikatnya.
Dengan langkah yang terburu, Lisa mengunci pintu kamar kos lalu turun ke lantai dasar. Ia mengunci pintu pagar kos lalu bertemu Rangga di depan pagar kos.
"Woy, santai dong Lis. Gue nggak buru - buru juga," ucap Rangga santai. Ia menyunggingkan senyum manis andalannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com