Betapa bahagianya hati Putri ketika mendengar permintaan tolongnya dikabulkan oleh kenalan barunya itu. Matanya tampak berbinar - binar seolah seorang ksatria datang menolongnya, meskipun Lisa adalah wanita tentu saja. Putri memeluk Lisa dengan erat, seakan Lisa adalah teman dekatnya.
Mungkin reaksi Putri barusan terlalu berlebihan di mata Lisa, tetapi ia tidak tega membiarkan kenalan barunya itu tidak mendapatkan uang karena ia harus izin tidak bekerja selama beberapa hari. Mendengar cerita bahwa orang tua Putri sangat membutuhkan uang di kampung halaman, agaknya mengingatkan Lisa terhadap dirinya sendiri. Semoga saja cerita tersebut bukan bualan pikir Lisa.
"Terima kasih banyak Lis, sumpah gue nggak ngerti gue harus ngomong apa ke ortu gue semisal ditanya mana uang bulanan mereka kalo lo nggak ngebantu gue meski cuma dua hari doang," ucap Putri dengan mata yang berkaca - kaca.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com