webnovel

Epilog 6 : Mimpi yang Terlupakan (4)

Ketika tangan kecil itu mulai menggeser layar notebook di depannya, wajah menggemaskan seorang anak lelaki yang antusias bisa terlihat.

Dia diberitahu bahwa novel ini adalah untuknya dan dia adalah pembaca novel ini.

Omniscient Reader's Viewpoints

Kisah tentang dirinya sebagai Kim Dokja yang terlupakan. Anak itu menyelam ke dalam mimpinya sekali lagi setelah menyelesaikan 10 bab dari novel dengan wajah bahagia.

Dia akan membentuk apa yang dia baca karena dia adalah Impian Paling Kuno, keberadaan yang membentuk semua fabel serta sistem <star stream>.

***

Sehari setelah badai probabilitas yang kuat datang meledak-ledak, Yoo Jonghyuk mulai berlatih sekali lagi keterampilannya. Dia merasa perlu menjadi lebih kuat, lebih kuat lagi untuk mencapai kesimpulan yang dia abaikan.

Aku tidak peduli apa kesimpulan ▂ ▂ ▂

Dia awalnya berpikir bahwa itu benar untuk melakukannya. Namun, sekarang tidak lagi. Setelah melihat anak kecil yang merupakan mantan rekannya itu berupaya melawan rasa sakit luar biasa dari badai probabilitas, dia tak bisa tenang.

Yoo Jonghyuk dan semua anggota Perusahaan Kim Dokja diam-diam dihantui pemikiran bagaimana jika Kim Dokja menghilang lagi dan kali ini dia mustahil untuk kembali?

Mereka takut kekosongan saat Kim Dokja tak ada menimpa lagi. Jadi, meskipun usia mereka mulai menua dan tubuh mereka mulai rentan, mereka tetap melanjutkan pikiran lurus dan pelatihan ekstrem.

Dewa yang paling tak berdaya, Impian Paling Kuno. Lalu inti dari penciptaan dunia mimpi, oleh siapakah itu?

Impian Paling Kuno adalah pencipta sekaligus karakter di dalamnya, tapi individu yang terlepas dari status karakter kemana perginya mereka?

Apakah <star stream> di dunia individu itu tidak ada? Apakah dunia itu adalah dunia di mana kejahatan dan kebusukan terburuk sedunia berakar? Dunia dimana seorang anak lelaki berani membentuk imajinasi luar biasa demi melanjutkan hidupnya tiap hari tanpa henti.

Sistem <star stream> yang kembali beroperasi menyebabkan riak kekacauan dimana-mana, para pengguna stigma mendapatkan kembali stigmanya, rasi Bintang yang tersisa mendapatkan kembali fabelnya dan seseorang mendapatkan kembali kesimpulannya.

Biyoo, sebagai Raja Dokkaebi mulai menyusun kembali sistem dengan membentuk ruang biro di Dark Stratum.

Biyoo tahu betul apa artinya jika sistem berfungsi kembali di dunia yang telah menyelesaikan kesimpulannya. Itu adalah....

Sebagai pertimbangan, rasi Bintang tingkat mitos setara dengan Sun Wukong mulai memancarkan cahayanya di langit.

Mereka adalah rasi Bintang tersisa yang selamat dari Tabut. Persephone adalah salah satunya.

Dia memimpin Dunia Bawah sekali lagi dan mengambil alih keseluruhan otoritas menggantikan suaminya, Father Of Night Rich, Hades, yang tidak selamat dalam pertempuran di Tabut.

Uriel dan Gabriel yang menjalankan suatu toko koleksi patung dan souvenir Kim Dokja merasakan kembali fabel Malaikat Agung.

Mereka semua mengetahui bahwa Kim Dokja kembali, sang Impian Paling Kuno telah menyelam sepenuhnya ke dalam mimpi dan hidup di dalamnya.

Lalu, apa yang mungkin terjadi berikutnya....

Mereka berharap untuk tidak lagi merasakan kekosongan setelah kedamaian singkat.

***

Itu mirip seperti trailer film, semua peristiwa yang terjadi hanya berupa cuplikan.

Anak itu terbangun dengan perasaan rumit setelah bermimpi singkat tanpa kejelasan.

"Aku...."

Dia entah kenapa merasa sangat sesak dan sakit di bagian dadanya, air matanya mengalir.

Itu lebih sakit daripada badai Probabilitas yang menimpanya semalam. Dia sebenarnya tahu alasannya, tapi pada bersamaan dia tidak yakin.

"Aku... Yoo Jonghyuk..."

Dia mulai menggumamkan hal yang selalu dia lakukan ketika merasa sakit.

Namun, anak itu tidak menyadari bahwa protagonis yang dia kagumi itu ada di ruangan yang sama.

Yoo Jonghyuk menjenguknya setelah selesai latihan, dia mendengar anak itu menggumamkan namanya lagi dan lagi.

Berapa kali pun dia memikirkannya, dia masih tidak mengerti seberapa besar anak itu menyukainya sampai dia terus berusaha menirunya?

Atau mungkin itu.....

Yoo Jonghyuk menggeleng dan mendekati anak yang sedang memegangi dadanya itu.

"Kim Dokja."

"Uh?"

Apakah mentalitasnya sekarang adalah anak kecil? Lalu apa maksud perkenalannya kemarin?!

"Impian Paling Kuno."

Anak itu tersentak oleh panggilan.

Dia menatap Yoo Jonghyuk dengan ketakutan samar di matanya. Yang terakhir juga sama terkejutnya.

"Jika kau orang itu, maka katakan sesuatu. Jangan berpura-pura menjadi anak kecil."

Kim Dokja memejamkan matanya. Suara yang keluar berikutnya berbeda...

"Aku... tidak.. Sepenuhnya mengendalikan tubuh... ini."

Yoo Jonghyuk melebarkan matanya, dia sudah menebak itu....

Perkenalan awal anak itu mencurigakan dan perilaku berikut lebih aneh lagi.

Seolah ada dua jiwa dalam tubuh....

"Katakan yang jelas."

Suara dingin membuat anak itu gemetar sejenak.

"Aku harus melihat mimpi."

Lalu dia kembali tertidur.

Yoo Jonghyuk berdiri dengan kaku di tempatnya tak bisa berkata-kata lagi.

Si bodoh ini, dia....

***

Siguiente capítulo