Setelah malam itu, Alex menepati perkataannya. Ia kembali ke kota A dan menguasai jaringan mafia, bahkan Alex mulai di kenal di kalangan mafia hitam sebagai The Black Mons.
Alex terus mencari informasi, sampai ia menemukan semua target yang Kisha cari selama ini. Namun ia hanya bisa menunggu kali ini, berharap Kisha segera kembali dan melanjutkan misi mereka.
"Cepatlah kembali Kisha, aku merindukanmu." Gumam Alex dengan tatapan sendunya.
.
.
.
Dua bulan berlalu, Kisha masih terbaring dalam Hyperbaric Chamber. Ia menghirup udara yang di keluarkan alat itu, sampai benar-benar terhisap sempurna ke dalam tubuhnya.
Ini adalah ke 16 kalinya Kisha masuk ke ruangan khusus itu, Kiano selalu menyuruhnya untuk ikut pada proses yang di lakukan. Walau dengan sedikit kesal, tapi Kisha tetap melakukannya.
Setelah 1 jam berdiam dalam Hyperbaric Chamber, Kisha mulai bangkit dari posisinya. Ia pun keluar dari tabung besar itu, dengan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com