Meyakinkanmu.....
Sebuah keyakinan tak bisa hanya ucapan,tindak dan perasaan. Tapi sebuah keyakinan akan berdasar akan kepercayaanmu kepada seseorang yang menurutmu memiliki harapan untuk dipercaya.
Mempercayai....
Mempercayai seseorang akan ucapannya, perilakunya dan perasaannya. Tak semudah dengan kau melihat alam dengan membuka mata. Kepercayaan akan hadir, jika keduanya bisa menjaga suatu komitmen yang dijaga. Bukan saling mengkhianati satu sama lainnya.
Seseorang hadir jika kau memang mengerti dan memahami kenapa dia hadir untukmu. Ingat Tuhan akan menghadirkan seseorang bukan hanya sebagai hadir,tapi sebagai tempatmu belajar dari mereka.
Belajar tak kenal waktu,usia maupun kondisi. Karena belajar juga pada waktu,usia dan kondisi yang belum tentu mengenalinya. Maka kau harus belajar dari apa yang kau alami dan anggap saja itu sebagai pendewasaan diri kita dan orang lain.
Hyun Woo POV....
Setelah aku mengikuti mereka,entah kenapa perasaanku mengatakan bahwa akan terjadi hal buruk yang terjadi sebagaimana masa lalu Hyung ku. Apakah itu akan terjadi? Kemungkinan inikah yang ditakutkan Kyuhyun dan Hyun Bin Hyung saat melihat Seo Hyun dan Woo Hyung bersama. Apakah aku harus melakukan yang dikatakan Hyun Bin Hyung? Tapi itu sangatlah berbahaya untuk Seo Hyun nantinya. Aku juga takut jika rencananya gagal.
Setelah berpikir sendiri membuatku pusing. Akhirnya aku memilih menuju ruangan Kyuhyun untuk bertanya akan hal ini.
Saat aku menuju ruangan Kyuhyun Aku melihat Jungkook sedang berbicara dengan Chanyeol Hyung.
Ruangan Kyuhyun..
Aku mendekati untuk mendengarkan pembicaraan mereka. Aku memilih untuk berdiri tepat di depan pintu ruangan Jungkook.
"Kyuhyun,apa kabar eoh?" tanya Ji-won pada Kyuhyun.
"Hm baik Hyung. Lalu kabarmu?" jawab Kyuhyun datar.
"Aku juga baik. Kau tetap sama, selalu dingin dan datar. Tak bisakah kau ramah?" sahut Ji-won canggung.
"Tidak,ini sudah sifat ku dari lahir. Jadi ada urusan apa kau kesini?" jawab Kyuhyun datar
"Aku datang kesini untuk menemui Hyun Joong untuk meeting bersama. Hanya saja Hyun Joong ada urusan. Jadi kemungkinan meetingnya akan diundur" jelas Ji-won.
"Lalu? apa alasan kau datang kesini, Keruangan ku?" sinis Kyuhyun datar.
"Aish.... dingin sekali kau. Aku datang kesini karena ingin bertanya kapan Hyun Joong ada waktu untuk meeting? Dan aku juga bertanya dimana Seo Hyun?" tanya Ji-won santai.
"Aku bukan sekretaris Hyun Joong Hyung dan untuk Seo Hyun dia di ruangan Hyun Woo Hyung. Untuk apa kau ingin tahu dimana Seo Hyun?" ujar Kyuhyun memicingkan matanya.
"Ah....ah... tidak, aku hanya ingin tanya saja. Kalau begitu aku permisi Hyun, sampai jumpa" ucapnya sambil melangkah keluar dari ruangan Kyuhyun
'aneh sekali, kenapa Ji-won Hyung datang ke ruangan Kyuhyun sedangkan aku berada di ruangan ku' batinku bingung.
Setelah menghindar dari Ji-won Hyung,aku langsung masuk dan bertemu dengan Kyuhyun
"Kyu?." Panggilku.
"Yah?" jawab Kyuhyun menatapku.
"Emm....tadi kau bicara dengan Ji-won Hyung,bukan?" tanyaku memastikan.
"Yah" jawab Kyuhyun singkat
"Apa yang kalian berdua bicarakan?" tanyaku lagi.
"Tadi bertanya, apakah Hyung ada di ruangan dan dia juga bertanya dimana Seo Hyun berada. Memangnya kenapa Hyung?" ujar Kyuhyun menjelaskan.
"Aku hanya merasa aneh saja pada Ji-won Hyung,dia mencari ku sedangkan aku ada di ruangan ku dan dia juga mencari Seo Hyun. Ini membuatnya semakin aneh,bukan?"
Ucapku menatapnya bingung.
"Kau benar Hyung. Bahkan saat dia bicara padaku,dia seakan-akan ingin mengulur waktu. Jika memang tujuannya datang untuk menemui mu bukannya dia harus tanya pada resepsionis,bukan?" sahut Kyuhyun ikut curiga.
"Nee kau benar Kyu,aku khawatir yang kita duga-duga akan terjadi nantinya. Kau juga pernah mengatakannya padaku, bukan?" kataku mengusap dagu sambil berpikir.
"Kau benar Hyung. Apakah kita harus mencari tahu tujuan mereka kembali?" Ucap Kyuhyun serius
"Tenang Kyu. Aku tahu tujuan mereka kembali" Kataku tiba-tiba.
"Maksud Hyung?" tanya Kyuhyun
"Aku tahu mereka akan kembali saat aku bertemu Seo Hyun pertama kali di Busan waktu itu. Kau ingatkan bahwa aku ketemu Seo Hyun disebuah kampus disana. Aku juga melihat Hye Ra dan Ji-won Hyung disana. Tapi aku tak tahu tujuan mereka datang ke Busan waktu itu dan untuk tujuan mereka kembali adalah ingin mengambil harta Hyun Woo Hyung dan menjauhkan Seo Hyun dari Sheera maupun Woo Hyung. Aku masih tak paham kenapa mereka selalu membuat Hyung ku sedih dan menderita" Ucapku panjang × lebar.
"Kau benar Hyung. Jadi dugaan kita benar bahwa Hye Ra kembali ingin mengambil harta kekayaan keluarga Kim. Tapi herannya Hye Ra dan Chanyeol Hyung berasal dari keluarga kaya,bukan?" ujar Kyuhyun menganggukkan kepalanya.
"Iya,Kyu. Kita harus jari tahu tujuan mereka ingin mengambil harta kekayaan keluarga Kim"
"Baiklah, Hyung"
Seok Jin POV
Sekarang aku lega karena Seo Hyun sudah mulai tersenyum kembali. Aku berniat mengajak Seo Hyun dan Sheera untuk makan bersama di luar kantor.
Aku berjalan mendekati meja kerja Seo Hyun.
"Seo Hyun-ah"panggilku.
"Nee Tuan Kim" balasnya.
"Aish.....sudah kubilang panggil aku Hyun Woo oppa bukan Tuan Kim" kesalku.
"Tap-"
"Tak ada tapi-tapian atau kamu ingin aku cium disini,eoh?" Godaku padanya.
"Nee? Anniya,oppa" jawabnya cepat dengan wajah gugup.
"Hahaha..... kyeopta" ucapku sambil mencubit pipinya gemas.
"Sakit! Kenapa oppa selalu saja mencubit pipiku,eoh?" katanya kesal.
"Karena kamu menggemaskan rasanya aku ingin mencubit,mencium dan memelukmu setiap saat" ucapku tersenyum manis padanya.
"Hah? Eoh....Nee" serunya dengan pipi yang bersemu merah.
"Aku suka disaat kamu malu-malu. Karena kamu begitu menggemaskan dan membuatku ingin memilikimu" ucapku tersenyum manis padanya.
"Seo Hyun-ah"panggilku.
"Yah?"
"Apakah kamu bahagia selalu bersamaku?" tanyaku menatapnya lekat.
"Tentu,aku bahagia oppa. Memangnya kenapa oppa?" jawabnya menganggukkan kepalanya.
"Aku hanya ingin selalu membahagiakanmu sebagaimana janjiku. Aku akan menikahimu nanti,jika kamu sudah siap" kataku tulus.
"Oppa..." Serunya dengan mata berkaca-kaca.
"Eoh? Kenapa kau menangis? Apakah ada yang melukaimu? Katakan padaku"ucapku dengan khawatir membelai pipinya lembut.
"Oppa...."
"Yah,Seo Hyun-ah" ucapku menangkup pipinya.
"Apakah oppa akan meninggalkan ku nanti? Aku mohon jangan tinggalkan aku" katanya mulai meneteskan air matanya lagi.
"Ssstttt..... sudah ya, jangan menangis lagi,eoh?" sahutku menatapnya lekat
"Aku tak akan meninggalkan orang yang ku sayangi. Jika aku yang meninggalkan kamu,maka detik itu juga aku akan hancur sehancurnya aku, jika aku berjanji tak akan aku ingkari" ucapku menyakinkan Seo Hyun.
"Nee oppa,aku percaya padamu" balasnya tersenyum tipis.
"Terimakasih, Seo Hyun-ah" ucapku menggenggam tangan Seo Hyun lembut.
"Sama-sama,oppa" balasku tersenyum.
Mataku tak bisa teralihkan oleh sosok gadis cantik yang memiliki segudang kasih sayang dan cinta yang tulus tak bersyarat. Aku akan berusaha menyakinkannya seperti aku menyakinkan diriku untuk melupakan masa laluku.
Pukul 11.30....
Setelah aku membujuk Seo Hyun untuk mau ikut menjemput Sheera, akhirnya dia mau walaupun aku sebenarnya takut kalau wanita itu akan menemui kita nantinya.
"Kajja Seo Hyun-ah" kataku mengajaknya.
"Tapi oppa-"
"Aku mohon percayalah padaku,aku akan selalu melindungimu. Aku mohon..."
"Baiklah,oppa"
Kita pergi menuju lift dan turun di lobby. Kita melangkah dengan tanganku menggenggam tangannya posesif. Aku tak peduli tatapan karyawan-karyawan yang berlalu lalang di sana.
"Seo Hyun-ah"panggilku.
"Iya,oppa" jawabnya menatapku
"Tersenyumlah" pintaku
"Baiklah" ucap Seo Hyun mulai tersenyum tipis padaku.
"Terimakasih"
"Sama-sama"
Kami berjalan ke arah lobby untuk memasuki mobil. Kita menuju sekolah Sheera dengan tanganku tak melepaskan genggaman tanganku padanya. Hah... mungkin aku takut kehilangannya.
Di sekolah Sheera....
"Seo Hyun-ah" panggilku.
"Iya, oppa"
"Ayo, kita turun"
"Baiklah"
Kita turun dengan aku membukakan pintu mobil untuk Seo Hyun. Aku hanya ingin semua orang tahu bahwa Seo Hyun adalah milikku.
Egois...
Biarkan saja, ketimbang aku harus kehilangannya.
"Ayo Seo Hyun-ah" ajak ku.
"Ayo"
Kita menuju ruang kelas Sheera. Tapi mataku terbelalak melihat Hye Ra ada disana sedang duduk di bangku tunggu.
'dia...aku tak akan biarkan dia mendekati orang yang ku sayangi' batinku semakin erat menggenggam tangannya.
Aku menengok ke arah Seo Hyun dengan melihat dia begitu terkejut bukan main. Aku melihat pancaran ketakutan melihat Hye Ra disana.
"Seo Hyun-ah" panggilku khawatir.
"Oppa... oppa" sahutnya ketakutan.
"Ssstttt....tak akan aku biarkan. Aku mohon percayalah padaku" ucapku menangkup pipinya lembut.
"Tapi..."
"Aku mohon" pintanya.
"Baiklah oppa" ucapnya yakin.
Kita melangkah dengan tanganku tak melepaskan genggaman tanganku.
Menyakinkanmu untuk bersamaku,memang tak mudah karena kamu belum mengenalku jika sudah memiliki cinta untuk seseorang. Jika memang kau belum yakin bersamaku.
Aku mohon untukmu tetap bersamaku.
Covince You
To Be Continue....