Kehidupan tak mengubah kenyataan bahwa cinta akan hadir tiba-tiba. Cinta bagaikan embun yang datang dan pergi secara tiba-tiba. Apakah cinta memerlukan waktu,jalan dan doa. Tentu jawabannya 'iya' karena cinta itu tumbuh dengan adanya waktu dan terbiasa bersama. Jadi jika kau hanya mengatakan bahwa kau mencintainya tanpa memberikan waktu ,jalan dan doa untuknya mengenai hubungan kedepannya. Maka akan serasa itu terpaksa bukan karena dari hatinya.
Jadilah pasangan yang mengerti, dan memahami pasanganmu agar dirinya nyaman menjalin hubungan denganmu.
Cinta tak kenal usia,harta,tahta, kekurangan dan kelebihan masing masing. Cinta sesungguhnya adalah perjalanan singkat yang membawamu kembali pada posisimu dimana kau tak berdaya jika dihadapkan pada pilihan dan situasi sulit. Pilihan untuk memperjuangkan atau merelakannya. Namun, juga dimana situasi yang senang maupun susah. Cinta tak mengenal pilihan maupun situasi. Cintailah pilihan dan situasi yang sulit untuk mendapatkan cinta yang sejati.
Sheera POV
"Hari ini pembelajaran sampai disini dulu ya. Ibu permisi, sampai jumpa besok" Ucap salah satu guruku.
"Nee seonsaengnim" jawab ku teman-teman sekelas.
"Hah akhirnya selesai aku tak sabar bertemu Daddy dan eonnie Seo Hyun." gumamku tersenyum.
"Sheera kau terlihat bahagia sekali,eoh?" tanya Yena menatapku lekat.
"Nee aku bahagia karena aku akan segera punya mommy. Yena kau mau lihat calon mommy ku?" Ucapku tersenyum lebar.
"Nee aku mau. Kajja Sheera aku sudah tak sabar" ucap Yena semangat.
"Nee kajja"
Kami berjalan keluar kelas dengan bergandengan tangan sambil tersenyum semangat.
Seo Hyun POV
"Mari Tuan Kim" ajakku tersenyum semangat.
"Nee kajja" nya membalas senyumanku tipis.
"Kenapa kau sangat bahagia sat bersangkutan dengan Sheera?" tanyanya
"Karena aku senang saat bersamanya. Aku juga merasa memiliki seorang anak kecil yang cantik,pintar dan ceria" ucapku tanpa sadar.
"Anak? Kau menganggap Sheera dia putrimu?" tanya tuan Kim padaku.
"Tentu siapa yang tak mau mempunyai putri sepertinya?" balasku terheran-heran.
"Jadi jika kau menanggap Sheera putrimu kau menganggap ku apa?" tanyanya menatapku dalam.
"Say...saya menganggap Tuan Kim...em-"
"Daddy..... eonnie Seo Hyun" teriak Sheera yang tersenyum semangat sambil melambaikan tangan.
"Eoh? Sheera kau sudah selesai,hm? Siapa gadis kecil ini?" kata ku menjajarkan tinggi ku pada keduanya.
"Iya, sheera sudah selesai. Dia teman Sheera namanya Park Yena" jawab Sheera tersenyum manis.
"Eoh Yena. Nama yang indah seperti orangnya" ucapku tersenyum.
"Jadi nama Sheera tidak indah gitu eonnie?" kata Sheera cemberut.
"Hah? tidak,nama Sheera indah bahkan bagus seperti orangnya. Jadi mana mungkin eonnie bilang nama Sheera tidak indah" jawabku membelai pucuk kepalanya.
"Terimakasih eonnie" Sheera memelukku.
"Sheera apakah ini calon mommy Sheera?" tanya Yena polos dengan senyum mengembang.
Deg....
"Hm, dia calon mommy ku. Cantik dan baik bukan?" ujar Sheera semangat.
"Iya,dia sangat cantik dan baik. Apakah eonnie masih muda?" tanya Yena menatapku.
"Nee usia eonnie baru 22 tahun. Memangnya kenapa?"
"Eonnie terlihat muda bahkan eonnie lebih pantas menjadi Eonnie Sheera dibandingkan Mommy Sheera" katanya polos.
"Hah?" pekikku kaget.
"Kau benar Yena kenapa aku tak berpikir seperti kau?" Ucap Sheera menatapku dan Yena.
Hyun Woo POV
"Sheera apakah ini calon mommy Sheera?" tanya Yena polos dengan senyum mengembang.
Deg....
"Iya, dia calon mommy ku. Cantik dan baik bukan?" balas Sheera tak kalah semangat.
'calon mommy. Aku rasa Sheera mendukungku. Jalan mendapatkan Seo Hyun semakin mudah dan lancar' batinku.
"Tentu saja,dia sangat cantik dan baik. Apakah eonnie masih muda?" kata Yena menatapku.
"Usia eonnie baru 22 tahun. Memangnya kenapa?" jawabku menatap Yena.
"Eonnie terlihat muda bahkan eonnie lebih pantas menjadi Eonnie Sheera dibandingkan Mommy Sheera" katanya polos.
"Hah?" pekik Seo Hyun kaget.
"Kamu benar Yena kenapa aku tak berpikir seperti kamu?" tambah Sheera menatap Seo Hyun dan Yena.
'Apakah benar aku sangat tua sehingga Sheera dan Yena mengatakan Seo Hyun lebih pantas menjadi Eonnie Sheera' batinku berpikir.
"Eoh? Jadi maksud Yena, eonnie Seo Hyun ini terlalu muda buat Daddy Sheera yah?" kata Sheera polos.
"Mungkin Sheera" jawab Yena menatap Sheera.
"Tapi tak masalah kan. Biarpun Daddy Sheera sudah tua. Daddy juga tampan kan?" Ucap Sheera membelaku.
'hah? Gomawo my princess. Aku akan memberikan kamu hadiah' batinku mulai bangga.
"Nee Daddy Sheera tampan tapi lebih tampan idolaku,Jin BTS" ucap Yena semangat.
"Kamu benar jika dengan Jin BTS, tentu Daddy kalah. Diakan World wide handsome dan dia juga pandai menyanyi. Sedangkan Daddy pandai merusak gendang telinga orang akan suaranya" ucap Sheera setuju.
' ommona...aku dibilang tak sebanding dengan Jin BTS dan dibilang suaraku jelek. Sebenarnya Sheera anakku atau anaknya Jin BTS itu?' batinku kesal setengah mati.
"Sudah selesai mengatai daddymu ini? ayo pulang" ajak ku agar Sheera berhenti mengataiku.
Aku pun masuk ke mobil mendahului Sheera dan Seo Hyun. Bisa dilihat Sheera dan Seo Hyun berpamitan pada Yena sebelum akhirnya pergi masuk ke mobil menyusulku.
"Hahahaha....Daddy marah eonnie. Kaalu begitu dada Yena. Sampai besok" kata Sheera melambaikan tangannya.
"Hati-hati dijalan Yena. Sampai jumpa lagi" ucap Seo Hyun tersenyum.
"Nee dada eonnie..... dadaaaa Sheera. Daaa....Paman Kim. Aku pergi dulu. Sampai jumpa besok" ucap Yena ikut melambaikan tangannya.
'hah...aku ini sebenarnya siapa Sheera? Bahkan dia mengatai suaraku jelek. Sialnya aku menjadi Daddy anak nakal nan menggemaskan itu. Untung sayang' batinku menahan kesal dan mulai mengatur kesabaran.
Saat Seo Hyun dan Sheera masuk ke mobil. Aku berpura-pura menjadi acuh dan dingin.
"Daddy kajja ke kantor. Sheera lapar" ucap Sheera sambil memeluk Seo Hyun tanpa ingin melepaskannya.
"Hm" ucapku menahan kesal dari tadi.
"Daddy kenapa? Apakah Daddy sakit? Atau Daddy ada masalah?" Tanya Sheera mulai menatapku khawatir.
"Tidak apa-apa" jawabku singkat tanpa memedulikan sikap Sheera.
'salah siapa mengataiku. Dasar anak nakal. Bahkan Daddy pun dikatai yang tidak-tidak. Menyebalkan..' batinku kesal.
"Daddy jangan marah dong. Kan Sheera cuma bercanda. Kenapa Daddy jadi marah? Eonnie Seo Hyun bantu Sheera agar Daddy tidak ngambek." Ucap Sheera merengek-rengek padaku dan Seo Hyun.
Kulihat wajah Seo Hyun berubah bingung. Dengan wajah seperti ini aku semakin ingin mengerjai mereka berdua. Tak masalah kan jika sekali-kali mengerjai mereka.
"Eonnie bingung bagaimana membujuk Tuan Kim sekarang" jawab Seo Hyun polos dengan wajah kebingungan. Kemudian wajah keduanya saling berpandangan untuk mencari jawaban kebingungannya.
'hahahaha mereka sungguh menggemaskan rasanya aku ingin mencubit mereka berdua tanpa ampun' batinku menahan gelak tawa.
"Eonnie jadi ini gimana? Eonnie bantu Sheera ya... Sheera bingung" rengek Sheera menatap Seo Hyun dengan tatapan memohon.
"Ah.. arraseo" ucap Seo Hyun pasrah.
"Em..Tuan Kim? Apakah tuan Kim marah pada aku dan Sheera? Jika ia maafkan kami. Kami tak bermaksud membuat tuan Kim marah. Jeongmal mianhe" imbuh Seo Hyun menatapku memohon.
"Hm... asalkan ada syaratnya" balasku
"Syarat? Syarat apa yang tuan Kim inginkan?" tanyanya menatapku lekat.
"Kamu harus mengikuti setiap kata awal yang aku katakan bagaimana jika kau cepat mengatakan maka aku akan memaafkanmu dan Sheera. Bagaimana? Apakah kau bersedia?" jelas ku kemudian Seo Hyun menganggukkan kepalanya.
"Apakah" seru Seo Hyun polos mengikuti kata awalku sebelum memulainya.
"Hah?" pekikku bingung
"Hah?" Ucap Seo Hyun mengikuti ucapanku dengan polosnya.
"Jadi kau mengikuti kata-kataku dari tadi, eoh?" tanyaku memastikan.
"Jadi" ucap Seo Hyun kelewat polos.
"Aku belum memulai permainannya. Kenapa kau memulainya sendiri,eoh?" kataku menjelaskan.
"Jadi Tuan Kim belum memulainya? Aku kira sudah...makanya aku mengikuti setiap kata awal pada kalimat tuan Kim ucapkan" ujarnya menatapku dengan kepolosannya seperti Sheera.
' Ya Tuhan kenapa dia benar-benar polos bahkan lebih polos dari Sheera. Aku harus bagaimana? Tuhan berikan kau kesabaran ekstra menghadapi Sheera 2' batinku mulai pusing dengan kepolosannya.
"Hahahaha Eonnie Seo Hyun lucu. Ternyata benar yang dikatakan Yena. Kalau eonnie lebih pantas menjadi Eonnie Sheera ketimbang mommy Sheera" ucap Sheera tertawa gemas.
"Nee? Apakah ada yang lucu dengan ucapanku tadi Sheera? Kenapa Sheera tertawa lepas sekali?" tanya Seo Hyun kelewat polos.
"Hahahaha Eonnie benar-benar lucu" imbuh Sheera masih tertawa.
"Maksud Sheera kenapa kau bisa sepolos ini?
Bahkan dia usiamu yang menjelang 23 tahun" kata ku tersenyum menatapnya.
"Jadi saya polos ya. Kalau saya tak polos memang salah ya. Apakah saya polos juga salah?" balasnya menatapku polos tanpa bersalah.
"Hahahaha ya tuhan kau benar-benar menggemaskan. Apakah kau ini benar-benar berusia 22 tahun sekarang?" ucapku tertawa dengan Sheera .
"Nee benar usiaku sekarang 22 tahun memang kenapa?" jawabnya menganggukkan kepalanya.
"Anniya hanya saja tak sesuai umurmu. Sudahlah lupakan aku mulai lelah tertawa" kataku menghentikan tawa.
"Tapikan saya tidak menyuruh tuan Kim tertawa. Jadi bukan salah saya jika tuan Kim lelah tertawa" ucapnya tak bersalah.
"Tapi saya senang melihat Tuan Kim tertawa lepas tanpa beban. Aku menjadi lega. Bahkan Sheera juga tertawa lepas. Aku ikut bahagia melihat kalian bahagia" tambah Seo Hyun tersenyum tulus.
"Hm kau memang wanita yang kucari sekarang dan untuk selamanya. Terima kasih kau telah datang kehidupanku dan Sheera" ucapku tersenyum menatapnya tulus.
"Nee Sheera juga senang bisa mengenal eonnie Seo Hyun. Dan terimakasih sudah hadir di kehidupan Sheera dan Daddy. Gomawo eonnie Seo Hyun. Sheera sayang eonnie" ucap Sheera tersenyum memeluk Seo Hyun.
"Nee eonnie juga berterima kasih kepada Sheera karena sudah hadir di kehidupan eonnie" ucap Seo Hyun membalas pelukan Sheera.
"Jadi kau tak mau terima kasih padaku nona Seo Hyun. Ah... kasihan sekali aku" kataku berpura-pura sedih.
"Nee? Saya juga berterima kasih pada tuan Kim sudah hadir dikehidupanku. Tuan Kim mengajarkanku bahwa masa lalu seharusnya dilupakan dan mulai melangkah kedepan tanpa melihat kebelakang. Dan terimakasih sudah mengajarkanku untuk ikhlas akan setiap kejadian dimasa lampau. Gomawo Tuan Kim" jawab Seo Hyun tersenyum manis padaku.
"Hm kau benar. Aku juga mengajarkanku bahwa melupakan dan melangkah menuju masa yang akan datang tak sesakit yang kau pikirkan. Dan kau berterima kasih karena sudah membawakan cinta dan kasih sayangmu padaku untuk kita saling melengkapi. Gomawo Seo Hyun" ucapku tersenyum menatapnya dan menggenggam tangan kirinya.
"Hm Tuan Kim" ucapnya mengangguk sambil tersenyum.
"Ayo Daddy ayo kita pergi ke kantor Daddy. Kita makan siang disana bersama" ucap Sheera semangat.
"Yah! ayo"Ucapku mulai menjalankan mobil menuju kantor.
Ketika kau mendapatkan kesempatan untuk mencintai untuk kedua kalinya. Maka kau harus bersyukur pada Tuhan karena dia mengenalkan mu pada yang terbaik. Ketika waktu,jalan dan doa seakan mendukung. Maka apa yang kau harapkan akan mudah dan tampak lebih mudah.
Belajarlah dari masa lalu untuk melangkah menuju masa depan. Bukan menjadikan masa lalu sebagai penyesalan. Penyesalan tak mengubah kenyataan dimasa lalu. Belajarlah ikhlas menghadapi setiap rintangan yang dihadapi maka keyakinan untuk bangkit dari masa lalu semakin membuatmu ingin membuka lembaran baru dengan menemukan cinta dan kasih sayang yang kau temukan.
Cinta dan kasih sayang datang tak memberi tahu juga pergi tanpa izin. Jadi mulailah kau ambil jalan untuk mencapai perasannya. Dan raihlah waktu dan doamu pada Tuhan sebagai kekuatanmu untuk menghadapi duri tak terlihat.
Karena duri tak mengenal tempat untuk tumbuh melukai maupun menggores setiap langkah yang kau tebar.
Maka hilangkan duri itu dengan apa yang kau punya untuknya sebagai bagian dari cintamu untuknya.
Padanya kau melangkah menuju masa depan jadilah keraguanmu sebagai alat untuk keyakinanmu bahwa dia yang terbaik.
Ingat waktu tak bisa diulang. Jalan yang kau tapak tak bisa kau putar kembali. Dan doa tak bisa kau remehkan. Jadi cobalah kau akan waktu yang memberikan jalan dan doa memberikan pengabulan harapan yang kau tuju.
To Be Continue...