Saat siang, Keyra sedang memulai aktifitasnya untuk mendesain, karena sebelum butik yang dimintanya sudah jadi, dia berencana mulai mendesain dari sekarang. Namun siapa sangka? Menggambar di rumah sangat tidak konsentrasi, karena hidungnya dari arah ruang bayi yang kini digunakan sebagai tempat Kevin dan teman-temannya berlatih musik.
Dalam kamar bernuansa merah muda itu, Keyra sudah membuang ratusan kertas ke tong sampah akibat ketidakpuasan nya pada hasil goresan pensil dari tangannya. Dia sudah menyumpal telinganya dengan kapas, dengan apapun namun tetap saja terdengar suara berisik di lantai bawah.
"Keviiin ...!" Akhirnya Keyra berteriak, kemudian dia bergegas keluar kamar menuruni anak tangga.
Setibanya di lantai dasar, Keyra segera mendobrak pintu musik. "Kevin, apa kamu tidak bisa lebih pelan sedikit jika hanya berlatih?" tanyanya dengan bersungut-sungut.
"Tidak bisa, ini sudah dengan volume paling rendah," jawab Kevin yang diikuti oleh anggukan dua temannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com