Andrew dan Arsha berjalan menyusuri hutan yang gelap dengan menggunakan ponsel mereka sebagai senter untuk menerangi pandangan mereka. Mereka juga sudah memberikan nomor ponsel yang sudah diberikan Ethan kepada para polisi dan bodyguard untuk melacaknya.
"Sekitar seratus meter lagi kita tiba di titik lokasi Luna," ucap Arsha sembari melihat ponselnya.
Dor ....
Terdengar suara tembakan, Arsha dan Andrew saling menatap, kemudian mencari arah suara tembakan itu.
"Astaga, siapa yang menembak dan siapa yang ditembak?" Andrew mulai panik.
"Suara tembakan itu seperti dari titik lokasi Luna." Arsha pun mulai resah dan terus berjalan dengan langkah cepat diantara rerumputan liar dan batang-batang kayu rapuh yang sudah lama di tanah, sesekali membuatnya tersandung.
"Jangan-jangan Luna sedang dikejar atau Edward sudah ditembak polisi?" Andrew menerka-nerka.
"Entahlah, kita harus segera tiba di sana, titik ini semakin menjauh seakan Luna sedang berlari." Arsha terus memantau.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com