"Eh, kau mau ke mana?" Tanya Polin.
"Menjemput priaku!" Ujar Shela dengan yakin.
"Eh?" Polin tercengang. Ia pikir Shela akan merasa sedih dan terpuruk. Namun ternyata ia salah. Karena yang ternyata terjadi adalah kebalikannya. Shela semakin yakin dengan keputusannya, dan air mukanya berubah menjadi begitu menantang.
Selo datang menghampiri, ia berdiri tepat di samping Polin. Rencananya sih ia ingin bertanya sebenarnya apa yang terjadi! Ia sendiri sama sekali tidak tahu bahwa pengantin wanitanya adalah gadis yang ia sebut sebagai wanita kaleng.
"Dia mau ke mana kak?" Tanya Selo kepada Polin, ketika melihat Shela telah pergi.
"Katanya mau pergi menjemput Darlie."
"Memangnya kak Darlie pergi ke mana?" Lanjut Selo bertanya.
"Entahlah, aku juga tidak tahu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com