Begitu Eliza mendapatkan bukti-bukti yang baru saja di oleh Imelda, ia langsung bergegas ke kantor kakaknya. Wanita itu sama sekali tak ingin membuang waktu dan tak menghasilkan apa-apa.
Sampai di firma hukum milik Johnny Hartanto, wanita itu melangkahkan kakinya dengan langkah yang pasti. Eliza sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan kakak laki-lakinya. Tanpa permisi atau mengetuk pintu, ia langsung masuk ke ruangan di mana kakaknya berada.
"Kak! Aku ingin .... " Eliza langsung menghentikan ucapannya karena di dalam ruangan itu ada seorang klien yang sedang berbicara serius pada kakaknya.
Johnny Hartanto langsung menatap adiknya penuh tanya. Ia merasa aneh dengan kedatangan Eliza ke kantornya. Tak biasanya wanita itu memiliki waktu luang untuk mendatangi dirinya.
"Bisakah kamu menunggu Kakak sebentar di ruang meeting?" Terdengar seperti sebuah pertanyaan, sesungguhnya itu adalah permintaan tulus dari seorang Johnny Hartanto pada adik perempuan satu-satunya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com