Davin Mahendra tentunya murka dengan sebuah tuduhan yang menurutnya sangat tak berdasar. Seolah Adi Prayoga sengaja mencari pembenaran untuk dirinya sendiri. Jelas-jelas jika Irene dan Adi Prayoga yang melakukan hubungan terlarang, bagaimana pria itu bisa melemparkan sebuah tuduhan padanya?
Dalam suasana hati yang semakin buruk karena perkataan yang sangat memprovokasi dirinya, Davin Mahendra menjadi kalap dan tak mampu mengendalikan dirinya.
"Aku tak pernah melakukan pengkhianatan apapun pada Irene! Justru kamu yang mengkhianati persahabatan kita!" Sebuah pukulan keras mendarat di wajah ayah mertua dari Imelda Mahendra itu.
Tanpa memberikan balasan apapun, Adi Prayoga hanya menatap sahabatnya itu dalam senyuman sinis yang menyiratkan sebuah luka yang dalam. Pria itu menyentuh sudut bibirnya yang sedikit terluka karena pukulan itu. Begitu terasa anyir aroma darah yang keluar dari bibirnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com