Setelah mengambil sampel darah milik Vincent, pemilik dari klinik itu langsung keluar. Brian juga ikut cemas melihat wajah pucat kakak iparnya itu. Dia pun mendekati Imelda yang bisa duduk tenang sembari mengupas buah-buahan di tangannya.
"Sayang ... apakah Kak Vincent akan baik-baik saja? Lihatlah! Wajahnya sangat pucat." Brian mencoba memastikan keadaan Vincent pada istrinya. Dia pun juga tak mengerti alasan Imelda bisa duduk tenang seolah tanpa beban sedikit pun di dalam hatinya.
"Sebentar lagi, Dokter Kevin pasti datang dengan membawa hasil laboratorium. Kita bisa melihat sendiri, alasan Kak Vincent bisa demam." Dengan sangat santai, Imelda menjelaskan hal itu tanpa ada kekhawatiran sedikit pun.
Brian merasa sangat heran dengan sikap dingin Imelda terhadap kondisi kakaknya. Tidak biasanya wanita itu terlihat cuek pada kakak laki-laki satu-satunya itu. "Sayang, bagaimana kamu bisa sedingin itu pada Kak Vincent?" tanyanya sangat penasaran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com