webnovel

Kehilangan Rasa Malu

Martin baru saja keluar dari mobilnya saat Adi Prayoga keluar dari villa itu. Dia pun langsung berjalan ke arah atasannya itu sambil tersenyum penuh semangat. "Bos ada di sini juga?" sapanya dengan cukup sopan.

"Aku baru saja berbicara dengan Imelda, kenapa kamu tak mengatakan jika Davin Mahendra telah membakar bukti utama yang kita miliki?" tanya Adi Prayoga sambil menatap tajam orang kepercayaannya.

"Maaf, Bos. Kupikir itu tidak terlalu penting sekarang. Lagipula semuanya juga sudah lenyap." Martin mencoba menjelaskan keadaan yang sedang mereka hadapi.

Adi Prayoga pun menatap sebuah paper bag di tangan sosok pria di depannya. Dia pun menjadi cukup penasaran dengan apa yang dibawa oleh Martin. "Apa yang kamu bawa itu?" tanyanya sambil terus memeluk paper bag di tangan pria di depannya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo