webnovel

Pertempuran Berakhir

"Ini keterlaluan...Semuanya hancur tanpa tersisa sedikitpun...berapa kota yang hancur?"

Kuroka yang mendengar ini hanya mengangkat bahunya yang terbuka dan berkata, "Siapa yang tahu, persepsi Qi disini terhambat karena pada dasarnya meski sama dengan kenyataan diluar, tapi tidak."

"Yang Kun tadi mengatakan Dunia Cermin...Apakah ini dimensi cermin, kebalikan dari Dunia kita?"

Penegasan Yasaka membuat semua orang tidak bisa tidak memikirkan ini.

Pada akhirnya kesuraman ini di potong oleh Arthur yang berkata, "Pertarungan disana sudah selesai. Kuroka, kita pergi dan sembuhkan pemimpin kita."

"Oke nya~"

Dengan segera keduanya pergi, dan akhirnya disusul oleh Bikou yang ditinggalkan.

Yasaka juga pergi dan Suzaku yang melihat ini hanya menghela nafas, "Masalahnya menjadi lebih merepotkan..."

"Ouryuu, kau memiliki senjutsu terbaik diantara kita...bantu Kuroka untuk menyembuhkan Vali, kumohon."

Remaja itu mengangguk dan bersedia, "Karena itu permintaanmu, tidak masalah."

"Selain itu, Vali bisa juga dianggap sebagai anak angkat Azazel, Pemimpin Malaikat Jatuh bukan?"

"Jika dia mati disini, mitologi kami akan menjadi lebih sakit kepala nantinya!"

Dan dengan begitu semuanya pergi menuju hutan baru yang dibentuk oleh kemampuan "Mokuton: Jukai Kotan"

Yang Kun juga menyudahi Susanoo miliknya dan jatuh tepat disamping Vali yang dua per tiga dari tubuhnya hangus melepuh dan beberapa organ dan tulang dalam rusak.

Sihir di tubuhnya melemah ke titik terendah, dan dia bahkan sudah tidak bisa memulihkan kembali full armor miliknya.

Meski kerusakan pada tubuhnya parah, dia tidak mati...

"Albion, kau membantu Vali untuk menanggung beban seranganku." kata Yang Kun ringan.

Pada akhirnya sayap terang yang hancur dan retak dimana-mana mengeluarkan sedikit cahaya biru redup.

Segera suara yang agak teredam terdengar, <Aku masih menyukai Tuan Rumah kali ini kau tahu?>

<Selain itu, menyerap setengah kerusakan dari seranganmu dengan harga penggunaan jiwaku sendiri...itu tidak besar.>

<Aku sendiri sekarang adalah jiwa, dan selama seluruh jiwaku tidak hancur, aku masih bisa bertahan hidup>

"Itu juga benar." Yang Kun mengangguk, "Tapi kau tidak hanya mengorbankan setengah jiwamu, tahu?"

"Kau juga kehilangan beberapa kemampuan lain yang pada awalnya milikmu, tapi tidak bisa digunakan lagi sejak kau tersegel di dalam Sacred Gear ini."

"Sekarang, apakah kau menyesal?"

<....>

Tidak ada jawaban lagi dari Albion dan Yang Kun hanya mengangkat bahunya.

Dia hanya bertanya dan tidak ada niat membantu Vali. Lagipula di dalam pertarungan, hidup dan mati sudah biasa.

Selain itu Albion sendiri sudah bersikeras, kenapa harus memaksakan kehendak yang pada dasarnya buang-buang waktu?

Tepat pada saat itu, kelompok Bikou dan Kuroka datang.

Melihat Yang Kun yang jatuh duduk di atas pohon besar disekitar, keduanya sedikit waspada.

"Jika kalian ingin menyembuhkan Vali, lakukan sekarang. Jika tidak, dia akan cacat." kata Yang Kun dengan tenang.

Kuroka dan Bikou mengangguk dan segera keduanya menyalurkan Touki (Qi/Chi) mereka kedalam tubuh hangus Vali.

Melihat ini, Yang Kun pada dasarnya bergumam sambil melihat kucing hitam di depan...

"Keluargaku sepertinya...tidak memiliki kucing, kan?"

"Jiu'er adalah....lupakan, dia inkarnasi kegelapan dan kejahatan. Rong Rong adalah Rubah....San San adalah inkarnasi seribu Dewa~"

"Lalu ada Cai Cai dan Medusa, pada dasarnya mereka ular... lalu Nana dan Yuan'er adalah Naga....Kaguya adalah Kelinci, Xun Er adalah... manusia biasa?"

"Lalu ada burung, naga, kura-kura, dan harimau yang sekarang masih di Dunia lain~"

"Benar, tidak ada kucing..."

Merasakan tatapan dari belakang, bulu kuduk Kuroka tiba-tiba bergidik dan dia langsung meloncat sambil melihat Yang Kun dengan ketat!

"Nya! Apa yang kau pikirkan?! Kau ingin membunuhku-nya?"

Yang Kun hanya tiduran menyamping di pohon tebal itu dan berkata, "Mana mungkin? Aku hanya memikirkan kucing peliharaan kau tahu?"

"Nyaa?! Bikou, ambil monyet ini saja! Kucing itu tidak nyaman dan banyak ulah! Monyet lebih penurut !!!"

Kulit Bikou berubah dan segera membalas, "Jangan bicara omong kosong! Kau kucing malas !!"

"Bukankah enak menjadi kucing peliharaannya? Kau bisa bermalas-malasan setiap hari!"

Kuroka seolah tersadar tiba-tiba menjilat bibirnya dan berkata, "Nyahaha, Odd-chan, apakah benar?!"

Sudut mulut Yuuki berkedut mendengar ini, "Jika kau malas....Ehhh~ Sepertinya tidak ada salahnya menjadi malas?"

"Benarkah?!"

"Hmm, lagipula aku tidak perlu bergerak nantinya. Bicarakan ini nanti karena Vali masih belum selamat kau tahu~~"

Setelah pengingat ini, keduanya langsung tersadar dan menyalurkan lagi senjutsu ke tubuh Vali agar cepat sembuh.

Pada saat yang sama, kelompok Yasaka dan Suzaku akhirnya sampai, dan mereka pada dasarnya membantu menyembuhkan Vali atas nama Azazel.

Setelah beberapa jam, kulit melepuh dan banyak organ dalam Vali akhirnya sembuh.

Tapi dari segi sihir, dan mental...dia masih berada di sisi kritis!

Buktinya, dia masih pingsan sekarang~

"Kalau begitu, kita bawa Vali-san ke wilayahku? Disana, perawatan senjutsu akan lebih baik." Yasaka menyarankan ini dengan mengelap keringat di dahinya.

Itu benar-benar melelahkan!

Yang Kun dengan sigap membantunya mengelap keringat ini tanpa sadar dan berkata: "Itu bukan ide buruk, bagaimana dengan kalian?"

Arthur menaikkan kacamatanya dan mengangguk, "Tidak masalah. Bagaimana dengan kalian, masih mencari Kepala Keluarga kalian?"

Suzaku dan yang lain saling pandang, dan menggelengkan kepala.

"Kami pada dasarnya adalah pewaris klan kami, dan cepat atau lambat klan akan kami pimpin...."

"Kejadian ini, hanya mempercepat prosesnya." kata Suzaku ringan.

Tapi pada dasarnya, ada api membara di dalam hati gadis cantik ini untuk merombak dan mereformasi kekunoan dari klannya yang tidak masuk akal!

Sekarang halangan terbesar sudah hilang, jadi waktunya sudah tiba!

Alasan tadi ingin mengepung Yasaka hanya ingin memastikan apakah Kepala Keluarga masih hidup atau tidak.

Tapi setelah tahu bahwa pada dasarnya Yang Kun (Odd Deus) terlibat...semua pencarian ini tidak berguna!

Yasaka yang mendengar ini tiba-tiba menenangkan dirinya dari rasa malu atas perlakuan Yang Kun tadi sebelum berkata untuk menawarkan pada mereka.

"Bagaimana kalau kalian juga datang ke wilayah kami untuk mendiskusikan antara ras kami?"

"Kebetulan Pemimpin dari Timur ada di wilayah kami...Bagaimana?"

Ouryuu tiba-tiba berkata, "Tidak masalah, aku setuju."

"Aku juga."

"Tidak masalah, kami ikut kesana karena kami masih kelelahan!"

Suzaku juga mengangguk sehingga membuat senyuman Yasaka melebar sedikit karena ini adalah hal hang bagus~

Tiba-tiba Yasaka teringat dan bertanya pada Yang Kun, "Yang Kun, bisakah kau memberiku akses wilayah ini untuk pelatihan Senjutsu?"

"Aku sudah tahu kau akan bertanya ini, tidak masalah. Akan kubuatkan ini menjadi dimensi alternative untukmu."

Yang Kun langsung menepuk ruang disana, dan portal terbentuk.

Melihat Yang Kun masuk, semua orang langsung mengikuti dengan Bikou dan Arthur membawa Vali sementara Ouryuu dan Seiryuu membawa Byakko yang masih tertidur.

Saat Yang Kun kembali ke kediaman Klan Yasaka, sosok Wei Rong langsung memeluknya dengan cepat.

"Selamat datang Ayah!"

"Ohhh, dimana adikmu?"

"Bermain dengan Kunou~"

Wei Rong memeluk Yang Kun dari samping, dan tubuh montok serta matangnya ini benar-benar sedikit membuatnya kesal karena tidak bisa membuatnya bergelantungan seperti dulu lagi.

Jangan lupa kalau gadis ini dulu suka menjadi koala!

Tapi saat pandangannya tertuju pada sosok yang pertama keluar dari portal, dia langsung menujuk jarinya kedepan dan berteriak!

"Kucing!"

Kuroka: "Rubah !!!"

Siguiente capítulo