Sedikit bercerita tentang hubungan anaknya dengan orang yang ia anggap sebagai Kakak, mulut Bibi Teo tertahan tidak bisa mengatakan sebuah rahasia umum, tepatnya ia tidak ingin membicarakan hal itu.
Teo dan Vina kembali, Teo membawa dua piring berbentuk oval dengan pasta diatasnya sedangkan Vina membawa piring beserta gelas untuk tamu-tamu mereka, menata semuanya di atas meja dengan rapi. Ketika menata, sesekali Vina melirik Kakaknya yang tersenyum kecil, senyuman hangat yang pernah hilang sejak tragedi 5 tahun itu terjadi.
Vina sama sekali tidak mengerti, itu bukan senyuman dingin yang ia rasakan setelah tragedi itu terjadi. Tapi itu adalah senyuman yang ia rindukan, tapi bagaimana? Bagaimana bisa senyuman itu kembali? Vina senang dapat melihat senyuman itu lagi, tapi dalam lubuk hatinya ia merasa dikhianati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com