"Lin …."
"Aku ingin sendiri. Please … give me time to my self. Aku hanya tida ingin bertemu denganmu sementara waktu," pinta Lin, dengan air mata yang berlinang.
"Kenapa, Lin?"
"Kamu masih mempertanyakan 'kenapa', Wat?
"Lin—"
"Aku kecewa!!!"
***
"Eu … Lin … apa bisa aku bertemu dengan Pin dan Nas?" tanya Wat, benar ingin bertemu dengan kedua anaknya.
"Mereka sedang bersama Ran, di kamar. Sebaiknya kamu tidak perlu bertemu dengan mereka sementara waktu," jawab Lin ketus.
"Aku papa mereka, Lin. Aku berhak bertemu dengan anak-anakku."
"Aku juga Mamanya. Dan aku yang lebih memiliki kuasa untuk kedua anakku," balas Lin, tidak mau kalah.
"Lin, mau sampai kapan kamu seperti ini padaku?"
"Aku sudah bilang, aku ingin sendiri, Wat. Bukan karena hal lain, aku hanya sedang berduka."
"Aku ini suamimu! Tidak seharusnya kamu terus mendiamiku seperti ini!"
Lin berbalik badan, menghadap pada sang suami.
"Jika kamu suamiku … kemana kamu, saat aku membutuhkan?"
"Lin—"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com