Untuk pertama kalinya setelah delapan tahun Nera keluar dari penjara. Pertama kalinya ia merasakan hangatnya sinar mentari di pagi hari. Merasakan kesiur angin dan juga dinginnya air hujan di sore hari. Perasaan Nera kini jauh lebih nyaman. Ia mulai bosa menerima dan menikmati kehamilannya.
"Hei, apa kau bisa mendengarku, Nak??" Suatu sore yang teduh, Nera mengajak anaknya berbicara. Usia kandungannya kini telah mencapai 36 minggu, tinggal menunggu hari kelahiran.
"Bisa tidak?? Kalau bisa coba kau tendang Mama, Nak." Nera terkikih dengan pertanyaannya sendiri, tak lama sebuah tendangan terasa kuat.
"Adududuh, kenapa keras sekali menendangnya?" Nera meringis dan terkekeh. Ia heran dengan kelakuannya sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com