Dua Hari Kemudian
"PAGII SAYANG!!" Ucap Amel dengan apron di tubuhnya, serta wajah yang berantakan dengan tepung. Gavin yang belum bisa melihat dengan sepenuhnya berusaha menormalkan penglihatannya.
"Pagii juga sayang," balas Gavin dengan berat serta khas bangun tidur. Amel tersenyum mendengar jawaban Gavin. Amel dengan cepat mengecup pipi kanan, pipi kiri serta bibir Gavin.
"Yuu sarapan yu! Kita kan mau pergii! Yuhuuu!" Heboh Amel. Gavin yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya hanya bisa terkekeh dengan keceriaan Amel serta tingkah 'pecicilan' Amel.
"Aku mandi dulu, nanti aku nyusul," ucap Gavin sambil bangkit dari tidurannya. Amel mengangguk anggukan kepalanya. Amel menuju ke arah lemari yang ada di sudut kamar untuk mengambil dalaman serta baju Gavin.
Setelah itu, Amel menuju ke arah kamar mandi.
Tok tok tok
"SAYANG!" Teriak Amel.
"KENAPA?" Jawab Gavin di dalam kamar mandi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com