169. Rindu yang tidak di harapkan

"Ayo Ly, katanya kita mau nonton." Bujuk Yuli sembari menarik-narik lengan Lily. Sedangkan yang di tarik sama sekali tidak memiliki minat dan terlihat malas.

"Enggak mau Yul, ada Kak Sean. Kamu sama Aster sama Kak Sean aja sana." Yuli mengentak-entakkan kakinya tanda sebal, kemudian duduk di pinggiran kasur Lily.

"Kenapa sih sama kak Sean?" Lily melotot, kenapa harus tanya kenapa lagi? Sedangkan Lily sudah menceritakan permasalahannya malam itu.

"Lo lupa apa yang dilakuin kak Sean pas ada mama sama papa?"

"Enggak lupa, itu live streaming paling mendebarkan menurutku." Lily ingin sekali menjitak kepala dengan rambut panjang di hadapannya ini.

"Live streaming mbahmu! Kalau ada orang tua gue aja berani apalagi nanti pas di bioskop? Lo juga pasti milih berduaan sama Aster. Ogah gue!"

"Gue sama Lo terus deh. Janji!" Lily melirik Yuli curiga, kenapa anak ini ngeyel super hari ini?

"Tapi gue beliin uriu?"

"Sip!"

*