Kaki Lily bergetar dengan hebat saat melihat Yuli menceburkan dirinya ke dalam kolam renang dengan begitu mudahnya. Lily berjalan ke gazebo yang terletak sedikit lebih jauh dari kolam renang, kemudian duduk di sana dalam diam.
Hatinya merasa sangat tidak tanang melihat air kolam renang yang berbentuk bak ombak yang tercipta dari gerakan yang Yuli lakukan.
Sialan! Angkasa bilang Lily hanya akan melihat air yang luas, tapi ternyata teman-temannya merencanakan hal yang lebih dari itu.
Yuli sudah mempersiapkan kaos dan celana pendek milik Lily bersama Aster. Sedangkan Doni memperbarui isi air yang akan digunakan. Rena? Dia baru saja tahu tadi, beruntung ada beberapa baju milik Rena yang tertinggal di rumah Doni.
Kenyataan itu entah mengapa membuat tubuh Lily bergetar ketakutan. Bisa gawat jika Lily terus menunjukkan ciri-ciri trauma seperti ini. Lily lelah dengan terapi-terapi.
"Lily!" Lily terlonjak kaget saat Rena meneriaki telinganya dengan jarak yang lumayan dekat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com