Cahaya matahari mulai masuk ke dalam apartemen Panji menembus kaca jendela kamar. Meskipun ada tirai menutupinya tapi cahaya matahari masih bisa menembus kain tirai tersebut. Cahaya tersebut mengenai tepat pada wajah cantik dan polos Arini.
"Huammm."mata Arini mulai membuka sedikit demi sedikit. Matanya langsung fokus memandangi sekelilingnya.
"Astaga tadi malam dia tidur disini."Arini tidak menyangka kalau Panji kini sedang tidur di sofa. Itu berarti tadi malam Panji memang menemaninya dan tidak meninggalkannya pulang. Dalam hati sedikit merasa senang seperti bunga sedang mekar indah.
Arini melihatnya sedikit kasihan karena Panji tidur hanya menggunakan balutan kemeja kantornya untuk menutupi dadanya yang sedang tertutupi kaos berwana putih polos. Panji tidur sambil memegang kemejanya seperti kedinginan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com